Sebelumnya, kita pernah membahas mengenai animasi 2D. Nah, sekarang, saatnya berkenalan lebih dekat dengan jenis animasi lain yang gak kalah kerennya, nih: animasi 3D.
Apa kalian penggemar dari film-film Disney Pixar? Atau mungkin kalian penonton setia Shaun the Sheep? Kalau iya, kalian pasti tidak asing lagi dong, dengan animasi 3-Dimensi.
Yup. Animasi 3-Dimensi merupakan penciptaan gambar yang bergerak dalam ruang digital tiga dimensi.
Sebenarnya, pengertian animasi 3-Dimensi tidak beda jauh dengan animasi 2D, kok. Hanya saja animasi 3D memiliki volume atau ruang.
Nah, daripada penasaran tentang serba-serbi animasi 3-Dimensi , scroll terus yuk artikelnya!
Konsep Animasi 3D
Seperti yang mungkin telah kamu ketahui, animasi 3-Dimensi memiliki volume atau isi yang membuat gambar-gambar terlihat lebih nyata.
Objek-objek dalam animasi 3-Dimensi dapat digerakkan dari semua arah; kanan-kiri, atas-bawah, hingga depan-belakang.
Alasannya adalah karena pada umumnya objek 3-Dimensi memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek tersebut, seperti:
- Vertex, merupakan komponen paling dasar dari objek 3 dimensi; berisi titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z.
- Edge, yang merupakan penggabungan dari dua atau lebih Vertex.
- Face, adalah bertemunya vertex dan edge berupa bidang permukaan berupa kurva tutup.
Gabungan dari Vertex, Edge, dan Face itulah yang nantinya akan menjadi sebuah objek utuh yang disebut dengan Mesh.
Karakteristik Animasi 3D
Kamu sudah pasti familiar kan dengan sifat animasi 3-Dimensi yang memiliki volume atau isi?
Kali ini, kita akan membahas beberapa karakteristik animasi 3-Dimensi yang lainnya.
- Dibuat dengan memanipulasi manipulasi objek atau model dalam sebuah software.
- Melalui proses yang lebih kompleks karena perlunya penambahan berbagai efek di dalamnya seperti efek pencahayaan, sudut pengambilan gambar yang detail, dan sebagainya
- Biasanya seluruh tubuh karakter atau objek selalu terlihat
Dari beberapa karakteristik tersebut, sekarang jadi lebih mudah untuk membedakan animasi 2D dan 3D, kan?
Jika kalian masih bingung, baca dulu yuk: Perbedaan Animasi 2D dan 3D.
Jenis Animasi 3D
Semakin berkembangnya zaman, animasi 3-Dimensi memiliki beberapa macam tipe, lho! Setiap tipe biasanya memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan pesan.
Lalu, apa saja sih jenis-jenis animasi 3D yang biasa kita jumpai di luar sana?
Animasi Puppet
Animasi puppet atau bisa juga disebut animasi boneka, merupakan jenis animasi 3-Dimensi yang menggunakan bahan-bahan bersifat lentur sebagai objek atau karakternya. Banyak animator yang menggunakan kayu yang mudah diukir, lilin, kertas, tanah lempung, dan lainnya.
Objek lentur tersebut cenderung mudah dibentuk dan digerakkan sehingga membantu animator dalam pengambilan gambar bingkai per bingkai.
Contoh dari animasi boneka yang sering kamu lihat di layar televisi yaitu The Muppet Show, Sesame Streets, dan Wayang.
Animasi Model
Animasi model ini menggunakan beberapa benda yang biasa kita jumpai sehari-hari dan berbentuk abstrak, seperti seperti bola, kubus, balok, prisma, silinder, piramida, kerucut, dan lain-lain.
Animasi model ini cenderung sederhana dan penggunaannya pun tidak terlalu rumit karena tidak membutuhkan banyak gerakan atau ilusi. Contohnya yaitu pada animasi bentuk molekul, senyawa, ataupun bola dunia.
Animasi Pixilasi
Jenis animasi 3-Dimensi yang satu ini cukup menarik. Animasi pixilasi menggunakan manusia sebagai objek atau karakter dalam animasinya.
Oh ya, kalian juga harus ingat nih, animasi pixilasi ini merupakan bentuk dari teknik stop motion, lho!
Jadi, jika stop motion saat ini banyak menggunakan benda mati sebagai objeknya, animasi pixilasi menggunakan aktor.
Manusia atau aktor akan melakukan adegan yang biasanya merupakan gerakan-gerakan kecil terpisah seperti boneka.
Gerakan-gerakan tersebut kemudian dipotret atau direkam untuk kemudian melalui proses animasi, layaknya animasi stop motion yang sering kita lihat.
Penggunaan Animasi 3D dalam Berbagai Bidang
Seiring dengan berkembangnya zaman, animasi saat ini lebih dari sekedar hiburan untuk anak-anak belaka.
Animasi kini telah menjadi sebuah medium yang fleksibel, di mana memungkinkan orang-orang derajat kebebasan yang tak terbatas untuk mengekspresikan kebebasan bercerita.
Jadi, jangan heran jika animasi 3-Dimensi telah banyak digunakan dim berbagai bidang industri, mulai dari medis hingga arsitektur.
Video Medis
Animasi 3-Dimensi sudah banyak dilakukan untuk menggambarkan organ-organ manusia secara lebih nyata sehingga efektif untuk media edukasi.
Animasi 3-Dimensi yang biasa digunakan dalam bentuk video dapat membantu para paramedis untuk mengedukasi pasien dan audiens lain untuk memahami kondisi medis mereka, obat-obatan yang mungkin perlu mereka minum jika sakit atau prosedur kesehatan yang mungkin perlu mereka jalani.
Prototyping Untuk Engineering dan Teknologi
Karena sifatnya yang lebih nyata dari animasi 2D atau kartun dan bisa dilihat dari segala arah, animasi 3D juga efektif digunakan dalam prototyping untuk energi dan teknologi.
Penontons dapat lebih memahami bagaimana sebuah proses engineering atau teknologi bekerja secara keseluruhan, apa yang terjadi dalam sebuah mesin, fitur apa yang dimiliki oleh mesin atau teknologi, dan lainnya.
Arsitektur dan Desain
Animasi 3D juga digunakan untuk bidang desain dan arsitektur untuk mempermudah membuat sebuah objek.
Para arsitek dapat menggunakan animasi ini untuk memvisualisasikan desain arsitektur mereka seperti: rumah, perumahan, kantor, kawasan, hotel — lengkap dengan isi di dalamnya.
Setiap sudut dalam desain dapat dilihat sehingga memudahkan para penonton atau calon klien untuk memahami detail lebih lanjut mengenai bangunan-bangunan tersebut.
Hiburan
Animasi 3D memang telah mengalami perkembangan yang pesat. Tapi fungsi hiburan masih menjadi salah satu fungsi penting daripada animasi 3D itu sendiri. Bukan hanya film saja, lho.
Masih banyak fungsi hiburan yang dimiliki oleh animasi 2D, seperti yang akan kita bahas di bawah ini:
1) Iklan
Iklan tidak melulu soal memasarkan produk. Saat ini, kamu bisa memberikan calon konsumen hiburan sekaligus mengenalkan produk mu ke mereka dengan membuat video iklan animasi 3D.
Degan karakter animasi dan jalan cerita yang menarik, para penonton akan lebih tertarik untuk menonton video iklan dan mengingat nama produk mu.
2) Televisi
Meskipun telah banyak orang yang menggunakan YouTube atau social network lain untuk mengakses video, televisi tidak pernah tertelan jaman.
Masih banyak series animasi 3D yang menghiasi layar televisi hingga saat ini. Seperti Shaun the Sheep, Upin Ipin, dan lainnya.
3) Film
Fungsi yang satu ini sudah tidak perlu ditanya lagi. Animasi 3D sudah merupakan hal yang mainstream di dunia perfilman. Banyak studio film yang khusus membuat film animasi 3D seperti Disney Pixar, DreamWorks Pictures, Blue Sky Studios, Illumination, dan lainnya.
4) Video Game
Aplikasi animasi 3D juga merambah ke video game. Animasi 3D dalam game sangat mirip dengan animasi di banyak media. Animator dan developer akan menggunakan software yang bisa membantu mereka mendesain karakter-karakter dan environment dalam game dengan lebih mudah.
Nah tadi adalah penjelasan tentang animasi 3D. Familiar dengan Shaun The Sheep? Jika iya, film tersebut menggunakan animasi 3D yang digabungkan dengan stop motion, lho!