Selamat datang di artikel Contoh Storyboard Animasi!

Sebelumnya, kita sudah bahas cara membuat storyboard dan fungsi dari storyboard itu sendiri. Nah, dari artikel yang tersebut, kita bisa mengingat-ingat ulang jika storyboard merupakan komponen sekaligus proses yang krusial dalam pembuatan sebuah video profesional.

Lalu, apa semua video professional butuh proses storyboard? 

Tentu saja.

Mengingat storyboard berperan sebagai alat untuk mempra-visualisasikan ide atau gagasan cerita, baik live-action video dan video animasi akan lebih terlihat lebih profesional setelah melewati tahapan storyboard.

Nah, di artikel kali ini, kita akan lebih berfokus pada penggunaan storyboard untuk video animasi disertai contoh storyboard animasi yang paling sering digunakan dalam berbagai industri.

Langsung cek aja yuk!

Kenali Dulu Jenis-jenis Storyboard

Sebelum kita ke contoh storyboard animasi, kita akan mengenali jenis-jenis storyboard terlebih dahulu.

Storyboard yang baik akan membantu pemahaman suatu konsep cerita, bahkan cerita yang sulit untuk dirangkai dalam tulisan sekalipun. Dengan fungsi tersebut, ada setidaknya tiga jenis storyboard; thumbnail storyboard, rough storyboard, dan clean up storyboard.

Ketiga jenis storyboard tersebut tak jarang juga digunakan oleh sebagian storyboard artist sebagai urutan proses membuat storyboard. 

Jadi, bagi sebagian dari mereka, proses storyboard dimulai dengan thumbnail storyboard dan diakhiri dengan clean up storyboard.

Dari pada penasaran, kita akan bahas satu-persatu, ya!

Thumbnail Storyboard

Thumbnail Storyboard | by A01039839 | Medium

Thumbnail storyboard berisi sketsa yang sangat awal dan paling sederhana. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran atau ide awal bagi tim produksi.

Biasanya, storyboard artist menggunakan garis dan stick figures untuk jenis storyboard yang satu ini. Jadi, meskipun kamu tidak memiliki kemampuan menggambar tingkat dewa, kamu tetap bisa membuat jenis storyboard thumbnail. 

Tak peduli seberapa sederhana garis dan karakter yang dibuat. Nantinya, gambar-gambar tersebut akan dikembangkan menjadi lebih detail.

Rough Storyboard

Rough storyboard | Six feet under, Art of the title, Storyboard

Jika thumbnail storyboard adalah jenis storyboard yang paling sederhana, rough storyboard mungkin dapat dikatakan sebagai jenis pengembangan dari thumbnail storyboard tersebut.

Meskipun pada dasarnya rough storyboard bersifat masih “mentah,” namun gambar di storyboard jenis ini sudah lebih “halus.”

Storyboard artists biasanya sudah memikirkan pencahayaan dan tata letak kamera dengan membuat arsiran gelap terang untuk setiap gambar.

Namun, tetap saja, pembuatan rough storyboard masih cenderung sangat singkat.

Clean Up Storyboard

Process the storyboard guy — The Storyboard Guy

Jenis storyboard yang terakhir kita bahas adalah clean storyboard. Seperti yang bisa kamu lihat pada contoh storyboard animasi di atas, gambar-gambar dalam setiap frame sudah jadi, lengkap dengan segala deskripsi yang diperlukan.

Tak jarang pula storyboard menggunakan warna-warna yang dapat membantu tim untuk memahami penerangan dan sudut pengambilan gambar. 

Keterangan dan deskripsi lain seperti keterangan waktu, suara, gerak, dialog, efek visual dan lain-lain juga biasanya dimasukkan dalam jenis storyboard ini.

Dengan adanya storyboard ini, proses selanjutnya dalam produksi video dapat segera dilakukan.

Perbedaan Storyboard Secara Umum dan Storyboard Animasi

Jika semua video professional butuh proses storyboard, adakah perbedaan antara storyboard untuk live-action dengan storyboard untuk animasi?

Di bagian ini, kita akan belajar lebih lanjut mengenai perbedaan di antara keduanya.

Namun, pada dasarnya, semua fungsi storyboard masih mengarah pada satu tujuan: memvisualisasikan ide yang masih abstrak sehingga mudah dipahami oleh tim produksi karena setiap orang memiliki interpretasi yang berbeda-beda.

Jadi, secara fungsi, storyboard untuk video live-action and video animasi tidak jauh berbeda. 

Di sisi lain, jika kita membahas dari segi proses atau pengerjaannya, tentu saja ada sedikit perubahan.

Pada storyboard untuk film atau live-action, banyak storyboard artist yang memilih untuk mengerjakan storyboard mereka dengan manual di atas kertas menggunakan tangan mereka sendiri.

Cara yang seperti membuat mereka lebih bebas untuk menggambar raut wajah, ekspresi, maupun dialog yang akan diucapkan oleh tokoh.

Sedangkan dalam storyboard untuk video animasi, banyak storyboard artists yang lebih memilih mendesain storyboard mereka dengan bantuan software. Hal ini dianggap lebih mudah karena banyak proses animasi yang saat ini sangat bergantung pada proses digital dan kemampuan teknologi serta perangkat lunak.

Contoh Storyboard Dengan Kertas Secara Manual

What Is a Storyboard - Types, Examples And Tips

Menggambar storyboard dengan kertas manual tentu saja membutuhkan kemampuan menggambar.

Dengan kemampuan menggambar yang mumpuni, kamu dapat mendesain storyboard dengan jelas. Storyboard yang jelas tersebut akan lebih mempermudah anggota tim untuk memahami maksud dari gambar demi gambar.

Jangan khawatir. Jika kamu tidak memiliki bakat gambar tingkat dewa, kamu masih bisa mendesain storyboard jenis thumbnail, lho! Masih ingat kan?

Namun, di era digital ini, menggambar storyboard diatas kertas juga terkadang dibantu oleh software atau komputer untuk menyempurnakan hasilnya. Hal-hal yang bisa dilakukan komputer di sini yaitu memberikan warna background, mengatur lebar dan panjang frame, menyempurnakan garis-garis gambar, dan lainnya.

Contoh Storyboard Dengan Framing Dan Angle Yang Detail

GRIZandNORM - Head Framing | Comic tutorial, Comic layout, Storyboard

Dengan frame dan angle yang detail, outline storyboard pada contoh ini sudah jauh lebih rapi dibanding contoh pertama.

Selain membuat storyboard lebih menarik dan rapi, detail framing dan angle disini tentu saja membantu para kameramen dan sutradara untuk mengambil sudut gambar yang sesuai dengan rencana awal di storyboard.

Detail yang seperti ini juga diperlukan dalam pembuatan video atau film animasi. Meskipun menggunakan tokoh atau karakter fiktif, framing dan angle juga penting dilakukan dalam proses storyboard agar animasi terlihat lebih nyata atau realistis.

Framing dan angle inilah yang justru membedakan proses pembuatan video yang profesional dengan yang pemula. Memang, dengan adanya teknologi yang menyediakan ribuan software untuk memproduksi animasi dengan mudah, hampir semua orang dapat membuat video animasi karya mereka sendiri. 

Adanya tata letak dan pengambilan sudut gambar dari storyboard inilah yang menunjukkan bahwa produksi video melewati langkah-langkah yang profesional sehingga menghasilkan karya yang profesional pula.

Proses Pembuatan Storyboard Berdasarkan Contoh Di Atas

Untuk menggambar storyboard seperti detail di atas, terdapat beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Tapi, sebelumnya, kamu harus tahu dulu bahwa kamu dapat menggunakan cara manual atau menggunakan software untuk mendesain storyboard seperti yang bisa kamu lihat di contoh di atas.

Adapun proses lebih lanjutnya meliputi:

Nah, secara umum kita sudah membahas contoh storyboard secara umum. Storyboard memang sering digunakan dalam berbagai jenis pembuatan video, salah satunya video animasi. Baca artikel selengkapnya tentang storyboard untuk video animasi, yuk!