Di era yang serba digital saat ini, strategi pemasaran telah beralih dari brosur ke konten-konten menarik yang biasa kita lihat di sosial media dan platform digital lainnya. Salah satu medium yang paling sering digunakan adalah video.

Berbagai macam video– mulai dari video tutorial singkat hingga video review untuk endorsement senantiasa mengisi feeds sosial media kita. Beberapa bahkan sedang viral dan banyak dibicarakan.

Penggunaan video sebagai alat pemasaran inilah yang biasa kita kenal sebagai video marketing.

Disini, pertanyaan yang muncul adalah, “mengapa video marketing menjadi strategi yang esensial dalam kampanye pemasaran?”

Di tulisan ini, kita akan mengulas lengkap tentang video marketing, mulai dari definisi, contoh, hingga tips.

Apa Itu Video Marketing?

Kita sudah bahas sebelumnya, video marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan konten video sebagai medianya.

Baik itu video live-action maupun animasi, jika konten yang disajikan untuk mempromosikan suatu barang atau produk, maka kita dapat menyebutnya sebagai video marketing.

Namun, video marketing tidak selalu bersifat terang-terangan atau terlalu promosional, lho! 

Banyak brand dan business sadar bahwa konsumen di jaman sekarang sangat selektif. Maka dari itu, mereka biasanya menggunakan metode storytelling untuk membuat pesan-pesan mereka terlihat tidak terlalu memaksa.

Mengapa Video Marketing Efektif?

Telah banyak statistik yang menyatakan bahwa video marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dan menguntungkan. 

Lebih dari 76% dari marketers mengatakan bahwa video dapat meningkatkan penjualan mereka. Tak hanya itu, 86% dari mereka juga melihat peningkatan dari trafik website dari video marketing.

Lalu, mengapa video marketing merupakan strategi pemasaran yang efektif?

Video Dapat Mengilustrasikan Konsep

Video tidak hanya menceritakan bagaimana suatu produk atau jasa akan membantu para calon pelanggan. Mereka juga mengilustrasikan, menunjukkan bagaimana cara mereka memberikan solusi.

Bahkan, ilustrasi yang digunakan mampu menyentuh perasaan seseorang ketika melihatnya, sedih, senang, terpuruk, bahagia. Dari kemampuan menarik calon pelanggan secara emosional ini, kamu dapat dengan mudah mempengaruhi dan meyakinkan mereka untuk membeli produk mu.

Video Menjelaskan Lebih Singkat dan Padat

Di era digital saat ini, para calon pelanggan terlalu sibuk untuk membaca teks dari paragraf-paragraf yang justru semakin memperumit penjelasan yang mereka butuhkan. 

Dengan kombinasi elemen visual dan audio, video menawarkan cara yang lebih singkat dan padat untuk menjelaskan suatu konsep.

Jadi, tidak heran jika 1 menit video sama dengan 3 halaman berisi teks yang ditulis brand dalam halaman produk, FAQ, atau Tentang Kami.

Video Mudah Dibagikan

Jika kamu mengunggah satu video di platform video seperti YouTube, kamu dapat membagikannya ke media sosial lain dan hakan email hanya dalam hitungan detik. 

Video yang dibagikan juga akan memunculkan thumbnail atau gambar preview yang dapat menarik perhatian audiences.

Video Sedang Digemari

Instagram Reels, YouTube Shorts, TikTok, hampir semua media sosial atau fitur yang sedang populer saat ini menggunakan video sebagai medianya. 

Pengguna internet langsung mencari video ketika mereka membutuhkan resep memasak, yoga, hingga instruksi membersihkan kipas angin tanpa membongkarnya. 

Tak hanya marketers, content creator pun sedang gencar-gencarnya memproduksi konten video untuk meningkatkan engagement mereka dan mendapatkan audiens atau calon pelanggan baru.

Jenis-Jenis Video Yang Digunakan

Video marketing sangat identik dengan video iklan. Namun, tahukah kamu jika sebenarnya video iklan tersebut masih bisa dikelompokkan dan banyak jenisnya?

Nah, dalam strategi video marketing sendiri, ada beberapa video iklan yang sering digunakan, diantaranya adalah:

Video Explainer

Video explainer atau eksplainer adalah salah satu jenis video yang sering digunakan oleh brand-brand profesional. Durasinya cenderung pendek (kurang lebih 90 detik) dan fungsinya untuk menjelaskan bagaimana cara kerja suatu produk atau bisnis.

Biasanya, video ini menggunakan animasi untuk menyampaikan dan menyederhanakan pesan-pesan kompleks dan menarik perhatian para penonton. 

Tak heran jika brand dari industri teknologi, blockchain, hingga medis memilih tipe video ini sebagai alat pemasaran mereka.

Video Tutorial

Calon pelanggan atau konsumen akan lebih tertarik dengan suatu produk apabila mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan produk tersebut. 

Dalam hal ini, video tutorial dapat membantu para brand atau bisnis untuk memberikan panduan step-by-step atau langkah-langkah yang dapat para konsumen lakukan agar mereka dapat memanfaatkan produk mereka dengan baik.

Video Trailer

Video trailer adalah sebuah cara mengiklankan produk atau jasa dengan memberikan beberapa cuplikan informasi penting seputar produk tersebut.

Video ini digunakan sebagai “bocoran” oleh brand yang ingin meluncurkan produk atau fitur baru. Bocoran tersebut sering mengundang rasa penasaran penonton agar tertarik akan produk yang akan segera diluncurkan.

Video Testimonial

Video testimonial digunakan untuk membangun kepercayaan antara brand dengan calon pelanggan.

Video ini menampilkan beberapa konsumen yang puas dan senang terhadap suatu produk. Mereka menceritakan bagaimana produk dari sebuah brand tersebut dapat membantu mereka mendapat solusi dari masalah yang sedang mereka hadapi. 

Dengan kata lain, testimonial ini dapat meyakinkan calon pelanggan bahwa brand kamu dapat menawarkan cara-cara yang dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka.

Contoh Video Menarik dari Brand

Kita dapat melihat iklan dari banyak brand yang tiba-tiba muncul saat kita menonton video di YouTube, website, ataupun aplikasi streaming. 

Artinya, semakin ketat persaingan yang dihadapi oleh para pebisnis atau marketers untuk membuat video marketing mereka ditonton oleh target market.

Berikut adalah beberapa contoh video dari brand ternama yang dapat menginspirasi strategi video marketing mu selanjutnya.

Garuda Indonesia

Animasi motion graphics memang paling ideal untuk menarik perhatian para audiens dan mempercepat waktu penonton untuk memahami isi video. 

Di video promosinya, Garuda Indonesia mengkombinasikan animasi motion graphic dengan animasi 3D untuk membuat video yang tak hanya terlihat professional, tapi juga berkelas dan terkesan mewah.

Karena tak ada naskah atau dialog, video ini cocok dipasang di sebuah bazar atau event maupun untuk kampanye pemasaran di sosial media.

Sasa

Kita sudah sering sekali melihat video marketing dimana para aktor ataupun karakter dalam videonya memamerkan produk atau jasa dan menyebutkan segala fitur-fiturnya. Tak heran jika banyak penonton yang bosan dan tidak sabar untuk menekan tombol skip apabila mereka melihatnya di YouTube. 

Tapi, jika videonya sudah seperti anime seperti ini, siapa yang rela skip iklannya? Sasa menggunakan video animasi yang terinspirasi dari anime populer Jepang “Kimi No Na wa” yang sempat viral dan ramai dibicarakan oleh warganet di Twitter.

Ramayana

Video yang viral pada masanya. Dari sini kita tahu bahwa hal yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian para penonton dan membuat mereka senantiasa teringat akan brandmu yaitu membuat background sound yang catchy dengan lirik lucu dan mudah diingat.

Kualitas video juga memang dibuat seperti era ’90-an untuk memunculkan kesan nostalgia. Dengan mengkampanyekan hashtag #KerenLahirBatin, Ramayana tidak hanya membuat para penontonnya merindukan bulan Ramadhan, namun juga menunjukkan kreativitasnya sebagai salah satu departemen store tertua di Indonesia.

Grab Indonesia

Video-video dari Grab memang selalu penuh cerita, cerita yang inspiratif dan menyentuh– lebih tepatnya. Di video marketing terakhirnya, Grab menyorot perjuangan-perjuangan pekerja. 

Dengan voice-over yang sekilas mengingatkan kita pada suara Morgan Freeman diiringi dengan musik latar yang mellow, membuat video ini sampai ke hati para penontonnya.

Tanpa banyak membahas mengenai fitur dari Grab sendiri, penonton dapat memahami pesan yang disampaikan. Bahkan beberapa dari kita merasa termotivasi dari iklan ini.

OVO

Tidak ada yang lebih baik dari video animasi jika kamu ingin memberikan tutorial singkat mengenai suatu aplikasi. OVO sendiri memberikan tutorial singkat tentang bagaimana cara top-up saldo di Indomaret terdekat.

Menggunakan bahasa yang sederhana dan menampilkan tampilan aplikasinya, video tutorial ini dapat membantu penonton di berbagai kalangan usia, mulai dari Gen Z hingga Baby Boomers.

Shopee

Siapa bilang video iklan animasi harus menggunakan voice-over atau dialog? Shopee justru mengandalkan sebuah music yang populer dari band Mocca dan animasi yang menarik untuk menyampaikan pesan mereka.

Menceritakan sebuah perjalanan sebuah kotak paket hingga sampai ke tujuan, kita bisa menyaksikan momen-momen menyentuh di perjalanannya. Musik dan cerita dari animasinya sendiri sangat serasi bahkan membuat sebagian penontonnya ketagihan untuk terus menonton ulang.

Tips Penting Dalam Video Marketing

Tentu saja, tidak semua strategi yang menggunakan video dapat berjalan efektif. Sama dengan strategi-strategi pemasaran yang lain, kamu harus meluangkan energi dan waktu untuk memastikan bahwa video marketing berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan.  

Beberapa poin di bawah ini akan membantumu untuk membuat video marketing strategi yang menarik perhatian para calon pelanggan bahkan membujuk mereka untuk mencoba langsung produk atau jasa yang sedang kamu pasarkan:

Buat Video Berdurasi Pendek

Tidak ada penonton yang rela waktunya terbuang sia-sia hanya untuk menonton sebuah video iklan. Ingat, kamu akan membuat video dengan tujuan memasarkan sebuah produk, bukan vlog. Maka dari itu, sangatlah penting untuk membuat video dengan durasi yang pendek (maksimal 2 menit).

Kau bisa memulai video dengan suatu pertanyaan atau suatu fakta penting untuk menarik perhatian para penonton dari detik-detik pertama ketika mereka meng-klik videomu.

Buatlah Cerita

Dari contoh-contoh yang telah dibahas di atas, sebagian besar strategi video marketing di era sekarang sangat mengandalkan cerita dan alurnya. 

Jadi, lebih baik tidak berfokus pada fitur-fitur andalan produk ataupun jasa yang kamu tawarkan, namun suguhkan para penonton dengan cerita yang menarik. Jika ceritamu menghibur,videomu tidak hanya membuat pesan-pesan “iklan” mu lebih mudah diterima, namun juga dapat menciptakan kesan yang positif dari para penonton.

Tampilkan Brand Personality

Brand personality merupakan salah satu elemen identitas merek yang digunakan untuk mengukur atau menggambarkan suatu karakteristik atau kepribadian suatu brand. Para business menggunakan personality ini sebagai ciri khas mereka yang dapat membedakan mereka dengan para kompetitor mereka.

Dalam strategi video marketing, kamu dapat menunjukkan kepribadianmu sebagai sebuah brand. Hal ini dapat membuat brand kamu lebih approachable dan relatable.

Jangan Lupa CTA

Sebuah video marketing yang efektif selalu mencantumkan call-to-action (CTA) di akhir atau bahkan di awal video. CTA ini membantu para penonton untuk mengambil tindakan lanjut, misalnya membeli produk, mengunjungi halaman Instagram mu, memfollow YouTube channel, mengunjungi website, dll.

Sebagai contoh, jika kamu membuat video tentang demonstrasi produk, kamu dapat menuliskan “Dapatkan Produk Ini Sekarang di __” pada tampilan video.

Jangan Berbelit-Belit

Pastikan kamu menyampaikan pesan secara singkat, padat, dan mudah dipahami. 

Jika apa yang katakan terlalu berbelit-belit dan bahkan membuat para penonton berfikir keras hanya untuk mehami poin-poin yang kamu sampaikan, mereka akan dengan mudah meng-klik tombol close “X” pada video.

Selipkan Captions atau Subtitle

Banyak para penonton yang menonton video melalui smartphone atau tablet mereka. Banyak pula dari mereka yang memilih untuk mematikan suara, agar mereka tetap dapat menonton video di tempat umum sekalipun. 

Dalam hal ini, menambahkan atau menyisipkan caption atau subtitle dalam video marketing sangat diperlukan agar mereka tetap mengerti arti videomu meskipun mereka tidak mendengarkan voice-over ataupun dialog.

Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Strategi Video Marketing

Setelah kita melihat contoh dan mengetahui bagaimana cara membuat video marketing yang menarik, ada pula beberapa hal-hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum memulai strategimu.

Dengan memahami hal-hal dibawah ini, kamu dapat lebih memastikan bahwa video yang kamu buat dapat dilihat oleh orang yang tepat, di waktu yang tepat, dengan pesan yang tepat sehingga mereka dapat membawa hasil seperti yang kamu harapkan.

1. Identifikasi Target Audiens

Sebelum memulai apapun, sangatlah penting untuk mengetahui siapa yang akan menonton videomu. 

Jika kamu memahami siapa orang yang ditargetkan sebagai audiens dari video yang akan dibuat atau calon pelanggan, akan jauh lebih mudah untuk membuat pesan-pesan yang relatable, menggunakan bahasa mereka, dan sesuai dengan konten yang biasa mereka konsumsi. Dari sinilah kamu mendapatkan ide bagaimana cara membuat konten video yang menarik.

2. Perjelas Maksud dan Tujuan Video

Setelah mengetahui target audiens, saatnya untuk mengerti tujuan dari video itu sendiri. Apakah kamu membuat video untuk membangun digital presence yang solid? Apakah kamu membuat video untuk memperkenalkan produk terbaru kepada publik?

Dengan mengetahui tujuan tujuan video secara jelas, kamu dapat memilih tipe video yang tepat. Misalnya, jika ingin membangun digital presence, maka video seperti video explainer atau demonstrasi produk adalah pilihan yang tepat.

3. Rencanakan Waktu dan Anggaran

Jangan sampai ditengah produksi, kamu baru tersadar jika waktu dan anggaran yang kamu miliki terlalu singkat atau bahkan tidak mumpuni. 

Maka dari itu, rencanakan tenggang waktu dan anggaran terlebih dahulu. Berapa waktu produksi yang kamu miliki, atau berapa uang yang bisa kamu keluarkan untuk produksi video tersebut.

4. Pilih Platform Untuk Distribusi

Strategi video marketing tidak hanya tentang video produksi. Kamu juga harus menyebar luaskan atau mendistribusi video tersebut agar dapat ditonton lebih banyak orang– baik itu di media sosial ataupun website kamu sendiri.

Hal yang perlu diingat adalah untuk memilih platform atau kanal yang tepat. Misalnya, video marketing dengan format landscape, lebih cocok dijadikan sebagai konten Instagram Reels atau YouTube Shorts. Sedangkan format potrait dapat dijadikan sebagai video homepage.

5. Buat Performa Video Mudah Diukur

Mengukur performa video marketing juga tak kalah penting dari proses produksi dan distribusi itu sendiri. Kamu dapat melihat efektivitas dari video tersebut dan memahami apa yang bisa ditingkatkan untuk strategi video marketing selanjutnya.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan software maupun fitur seperti Google Analytics atau Instagram Insights, ataupun YouTube Studio Analytics.

Yuk, Mulai Strategi Video Marketingmu Sekarang!

Nah, sekarang kita sudah paham mengapa video marketing merupakan strategi pemasaran yang saat ini banyak digunakan oleh para bisnis dan marketers. Kita juga sudah tahu hal-hal apa yang harus kamu lakukan untuk membuat strategi video marketing yang efektif. 

Tapi, ada yang perlu diingat lagi, nih. Video marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang butuh ketelatenan dan konsistensi. Jadi, jangan berharap kamu akan mendapatkan sukses dan viral ketika kamu mengunggah video pertamamu. 

Apabila kamu konsisten dengan produksi dan senantiasa memunculkan ide-ide brilian, maka akan besar kesempatan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang yang nantinya juga dapat memberikan bisnismu umur yang panjang.